Tau film fullhouse ngga? Film mandarin gitu, yg main tuu si Rain!! masi inget ceritanya? ternyata kisah cinta nyokap bokap gue kurang lebih sama kaya jln crita film ituu. yaa, ga persis2 amat sii, tapi secara garis besar sama laah..
Emang paling seru ngedengerin kisah masa lalu orang tua kita, hh
Uwa : Ade tau ga ceritanya ayah bisa nikah sama mama?
Faiza: Ngga, ceritain wa!!
Uwa : Uuuuh, pokoknya seruu dee..
Faiza: Ngga, ceritain wa!!
Uwa : Uuuuh, pokoknya seruu dee..
Pagi hari memang saatnya orang2 pada sibuk. Tukang sayuan sibuk berjualan, tukang bubur sibuk berteriak2 menjual dagangannya, para pembokat sibuk ngepel, ibu-ibu rumah tangga sibuk masak, pengusaha sibuk ngitung uang, dan seorang gadis bernama Aliyah sibuk mengepak barang. pasalnya, ia akan hijrah ke jakarta untuk untuk melanjutkan sma si Jakarta. Dia diterima di SMAN28 Jakarta. Di jakarta ia akan tinggal bersama kakaknya, Luth, di rumah kontrakan yg lumayan nyaman.
Tiga tahun berlalu, dan ia siap menjadi mahasiswa di UNJ jurusan matematika. selama 3 tahun ia belajar dengan sungguh2 untuk mencapai cita2nya mjd guru mtk.
"Kamu udh siapin peralatan ospek blm?" Teh Luth mengingatkan.
"Udah beres semuanya Teh Luth. Hwaa, jadi deg2an niih besok!"
"Oiya, kamu kan blom pernah pacaran, coba deh nanti cari pacar. yg tajir & cakep atuh kalo bisa, hahaha."
"Yeee, aku maunya belajar dulu. Lagipula aku maunya nyari suami yg soleh. inget kan kata2 wasiat mama?"
"Iya2 inget. OH! udah jam brapa ini?! Ayo kita ke pengajian! Buru! udah telat ini! Nanti Ustad Daus marah!"
"Udah beres semuanya Teh Luth. Hwaa, jadi deg2an niih besok!"
"Oiya, kamu kan blom pernah pacaran, coba deh nanti cari pacar. yg tajir & cakep atuh kalo bisa, hahaha."
"Yeee, aku maunya belajar dulu. Lagipula aku maunya nyari suami yg soleh. inget kan kata2 wasiat mama?"
"Iya2 inget. OH! udah jam brapa ini?! Ayo kita ke pengajian! Buru! udah telat ini! Nanti Ustad Daus marah!"
Ustad Daus adalah guru ngaji the Luth dan Aliyah. Ustad Daus adalah salah satu ustad muda di Al-Hasanat (tempat Aliyah mengaji). Ustad Daus adalah anak ke3 dari Bapak Romli Nur, pemilik yayasan Al-Hasanat.
***
"Pokoknya gue ga setuju lo nikah sama janda itu! Putusin tu janda sekarang juga!! gue ga akan pernah ngerestuin lo sama Mawar (sebut saja namanya, mawar)! Mendingan lo nikah aja sama Aliyah! Dia itu perempuan solehah, perempuan baik2. Dia juga sering bantu2 kita."
"Daus ngga mau sama Aliyah! Daus cuma mau sama Mawar! Pokoknya Daus mau nikah sama Mawar!"
"Lo emang susah ya dibilangin sama orang tua!"
"Daus ngga mau sama Aliyah! Daus cuma mau sama Mawar! Pokoknya Daus mau nikah sama Mawar!"
"Lo emang susah ya dibilangin sama orang tua!"
Tak sengaja Aliyah dan Luth mendengar suara nenek siti dan Ustad Daus sedang bertengkar. merasa namanya disebut2 dalam hal istri, muka Aliyah merah padam. Teh Luth yg peka pada situasi, langsung membawa Aliyah pergi ke ruang pengajian.
***
Setelah ospek selesai ternyata ada seorang pria botak bernama Rio (Nama Samaran), dia senior di UNJ. Yg gosipnya sii suka gitu sama Aliyah. Orangnya lumayan cakep, tajir, tapii...
"Aliyah, pulang saya anterin ya..." Rio menawarkan jasa.
"Aduh makasih. Ngga usah. Ngerepotin."
"Ngga kok.. Ayo saya antar."
"Ngga usah. Makasih."
"Ngga papa kok. Ayo masuk mobil. Ngga usah ngerasa ga enak gitu sama saya... yo naik ayoooo."
Faiza: Ko maksa amat sii orangnya!
Uwa : Iya, tangan mama aja ditarik2 disuruh masuk ke mobilnya.
Faiza: Serem amat!
Uwa : Namanya juga cinta mati sama mama. Jdi tuh, si Rio dulunya kakak kelas mama di28, emang katanya sih udah suka sama mama dari mama kelas 2 sma.
Faiza: Terus, mama naik mobilnya tuh?
Uwa : Ngga. Kan ayah kamu dateng nolongin mama.
"Aliyah, pulang saya anterin ya..." Rio menawarkan jasa.
"Aduh makasih. Ngga usah. Ngerepotin."
"Ngga kok.. Ayo saya antar."
"Ngga usah. Makasih."
"Ngga papa kok. Ayo masuk mobil. Ngga usah ngerasa ga enak gitu sama saya... yo naik ayoooo."
Faiza: Ko maksa amat sii orangnya!
Uwa : Iya, tangan mama aja ditarik2 disuruh masuk ke mobilnya.
Faiza: Serem amat!
Uwa : Namanya juga cinta mati sama mama. Jdi tuh, si Rio dulunya kakak kelas mama di28, emang katanya sih udah suka sama mama dari mama kelas 2 sma.
Faiza: Terus, mama naik mobilnya tuh?
Uwa : Ngga. Kan ayah kamu dateng nolongin mama.
Melihat anak murid ngajinya terlihat terganggu, Firdaus yg kebetulan juga kuliah di UNJ datang menolong Aliyah.
"Kenapa Iyah?"
"Eh, Ustad, ini Rio mau nganterin saya pulang." jawab Aliyah ragu2 mengingat pembicaraan Ustad Daus dan Ibunya.
"Ayo Aliyah, saya antar." Rio masih saja memaksa.
"Ngga usah, makasih."
"Ngga papa. Kan saya udh bilang."
"Maaf ya, tapi saya dengar Aliyah tidak mau pulang diantar anda." Firdaus akhirnya menengahi.
"Siapa anda?!" Rio heran.
"Saya pacar Aliyah." Firdaus mengaku asal2an.
"Kenapa Iyah?"
"Eh, Ustad, ini Rio mau nganterin saya pulang." jawab Aliyah ragu2 mengingat pembicaraan Ustad Daus dan Ibunya.
"Ayo Aliyah, saya antar." Rio masih saja memaksa.
"Ngga usah, makasih."
"Ngga papa. Kan saya udh bilang."
"Maaf ya, tapi saya dengar Aliyah tidak mau pulang diantar anda." Firdaus akhirnya menengahi.
"Siapa anda?!" Rio heran.
"Saya pacar Aliyah." Firdaus mengaku asal2an.
Mendengar hal itu, selama seminggu Rio tidak menghubungi Aliyah lagi. Namun setelah ia perhatikan selama seminggu, ternyata Ustad Daus yang mengaku pacar Aliyah tidak pernah bertemu Aliyah lagi semenjak itu. Dan Rio pun bertindak kembali.
"Aliyah. kamu udah putus?"
"...."
"Kok saya ngga pernah lihat kamu sama orang itu lagi sih?"
Faiza: Kenapa sih mama ngga bilang aja kalo blom putus sama ayah? Lagipula knp sii tu cowok ngga nyari cewek lain aja?!
Uwa : Mama kan primadona dulu, kamu ngga tau aja. mama itu banyak banget yg sukain, dari dia sd. Malah ya, sampe si Rio itu ke rumah terus ngga dibukain pintu sama mama, terus dia nginep di mobilnya seharian, nungguin mama kluar rumah.
Faiza: Idiiih, freak amat itu orang. Terus2? Mama ngga kluar2 rumah dong?!
Uwa : Mama akhirnya keluar juga, itu pun terpaksa, karena dia mau kuliah. Tapi mama pinter, de. Dia nelpon ayah, minta tolong ditemenin ayah ke kampus.
"Ustad, saya boleh minta tolong?" Aliyah memohon.
"Minta tolong apa? Kalo saya bisa InsyaAllah akan saya bantu."
"Si Rio dari kemarin nungguin saya keluar rumah, sekarang dia ada dimobil, nungguin saya keluar untk kuliah. Tolong bilangin Rio, ustad."
"Si Rio lagi?! Ya sudah, saya datang sekarang ke rumah kamu."
Akhirnya Ustad Daus datang dengan dandanan di keren2in. Supaya terlihat lebih hebat dari Rio, biar Rio ciut. Ustad datang memakai kacamata hitam dengan mobil bak merah kesayangannya (Perhatian: Jaman dulu mobil bak termasuk keren lho!!). Tapi sayangnya, si Rio bawa mobil kijang hitam tertutup. Ternyata masih kerenan Rio, malah jadi Ustad Daus yg ciut, hahaha
"Anda lagi?! Anda sudah tahu kan Aliyah adalah pacar saya?!"
"Jadi belum putus?!" Rio kaget.
"Untuk sekarang dan seterusnya Aliyah tetap pacar saya. Mengerti? Tolong jangan ganggu Aliyah Lagi."
Ustad Daus tak habis pikir, bagaimana cara berfikir orang ini. Rio pun pergi, tapi sepertinya dia masih tidak percaya. Buktinya, dia masih saja datang ke rumah Aliyah dan tentu saja tidak dibukakan pintu. Muka badak banget sii ni orang.
Makanya, setiap hari Ustad Daus mengantar jemput Aliyah hingga Rio benar2 percaya bahwa Firdaus adalah pacar orang yg paling ia sayangi.
Seiring bejalannya waktu, Ustad Daus pun melupakan Mawar dan berpaling pada pacar bohongannya. Dan Aliyah pun mulai menyukai Ustad ngajinya. Jiiieee, and they live happily ever after. hahaha
Oiya, waktu itu, waktu gue ikut uwa mama sama ayah kondangan, kata uwa, si Rio dateng juga lho! dan katanya sempet ngobrol juga sama mama dan ayah. Tapi sayang sekali gw ga liat, aaahhh, uwa baru ngasih tauin pas kita semua udah pulang...
Jadi pengen liat Rio itu orgnya kaya gimanaaa...
Overandout
fayza
No comments:
Post a Comment